Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah,; Bengkak karena
penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu,; Batu ginjal, radang prostat
(prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis),
radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata
merah (konjungtivitis),; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan
serangga,; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan,;
Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan,; Perangsang birahi
(afrodisiak), beser mani (spermatorea),; Kencing sakit (disuria), sukar
kencing, penglihatan kabur,; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata
merah,; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout,;
Sakit kuning (jaundice).;
KANDUNGAN KIMIAWI :
Seluruh herba ; Kandungan Kimia a.I: Seluruh herba :plantagin, aucubin, ursolic
acid,
bethasitosterol, hentriacontane dan plantaglucide yang terdiri dari methyl
dgalacturonate,
Vitamin B1, C , A dan kalium . Rhinantin, turunana dari naphazolin
sebagai andrenergik
agent, menghilangkan nyeri urat.
(Plantago mayor L.)
Sinonim :
= P.asiatica, Linn. = P.crenata, Blanco. = P.depressa, Willd. = P.erosa, Wall.
= P.exaltata, Horn. = P.hasskarlii Decne. = P.incisa, Hassk. = P.loureiri,
Roem. et Schult. = P.media, Blanco.
Familia :
Planfaginaccae
Uraian :
Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di
hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam dalam pot
sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat
ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini
tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak dahulu kala serta merupakan
salah satu dari 9 turnbuhan obat yang dianggap sakral di Anglo Saxon. Terna
menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 – 20 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang,
tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi
rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut,
pertulangan melengkung, panjang 5 – 10 cm, lebar 4 – 9 cm, warnanya hijau.
Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm,
kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 – 4 biji
berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran Perbanyakan
dengan biji.
Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah,
sangkabuah, sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun
urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat
(Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam),; Weegbree
(Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat’s tail
plantain, waybread,; White man’s foot (Inggris).;
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan setelah
masak lalu digongseng atau digongseng dengan air asin.
INDIKASI:
Herba berkhasiat mengatasi:
- gangguan pada saluran kencing seperti
infeksi saluran kencing,
kencing berlemak, kencing berdarah,
bengkak karena penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit
karena panas dalam,
- batu empedu, batu ginjal,
- radang prostat (prostatitis),
- influenza, demam, batuk rejan (pertusis),
radang saluran napas
(bronkitis),
- diare, disentri, nyeri lambung,
- radang mata merah (konjungtivitis),
menerangkan penglihatan yang
kabur,
- kencing manis (DM),
- hepatitis akut disertai kuning (hepatitis
ikterik akut),
- cacingan, gigitan serangga, dan
- perdarahan seperti mimisan, batuk darah.
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
- keputihan (leukore) dan
- nyeri otot.
Biji berkhasiat untuk mengatasi:
- gangguan pencernaan pada anak (dispepsia),
- perangsang birahi (afrodisiak), beser mani
(spermatorea),
- kencing sakit (disuria), sukar kencing,
rasa penuh di perut bagian
bawah,
- diare, disentri,
- cacingan,
- penglihatan kabur,
- mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat
panas pada organ hati,
- batuk disertai banyak dahak,
- beri-beri, darah tinggi (hipertensi),
- sakit kuning (jaundice), dan
- rematik gout.
CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 15 g atau yang
segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar
ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya,
siapkan 10 – 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya. Untuk
pemakaian luar, herba segar dipipis lalu dibubuhkan pada luka berdarah,
tersiram air panas atau bisul, lalu dibalut. Pemakaian juga bisa dengan cara
direbus, lalu airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi dan sakit tenggorok. Bisa
juga digunakan dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi
bisul, abses, dan koreng.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Melancarkan kencing
a. Herba daun sendok segar
sebanyak 6 ons dicuci, tambahkan gula
batu
secukupnya. Bahan tersebut direbus dengan 3 liter air,
sampai
air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh
habiskan
dalam sehari.
b. Herba daun sendok segar
dicuci lalu ditumbuk sampai lumat Peras
dan
saring sampai airnya terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1
sendok
makan, lalu diminum sekaligus.
2. Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar
dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras
dan saring sampai airnya
terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan
3. Disentri panas :
Herba daun sendok segar
dicuci lalu ditumbuk halus. Peras dan
saring sampai terkumpul 1
gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan
sambil diaduk merata. Air
perasan,tersebut lalu ditim sebentar.
Minum sekaligus selagi
hangat.
4. Disentri basiler, diare :
Herba daun sendok segar
sebanyak 30 g setelah dicuci bersih lalu
direbus dengan 2 gelas air
sampai air rebusannya tersisa 1 gelas
Setelah dingin disaring,
airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing
1/2 gelas.
5. Mimisan :
Daun sendok segar sebanyak
15 g dicuci lalu dipipis. Seduh dengan
secangkir air panas.
Setelah dingin diperas dan disaring, lalu
diminum sekaligus.
6. Batuk sesak, batuk darah :
Herba daun sendok segar
sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air
bersih sampai terendam dan
30 g gula batu. Ditim sampai mendidih
selama 15 menit. Minum
selagi hangat.